Bangun Satu kali Lebih Banyak Dari Jatuh Anda
Ada seorang kakek yang menebang pohon hampir roboh, akan tetapi sudah ratusan kali kakek tersebut mengayunkan kampaknya tidak juga roboh padahal sisa kayu tersebut tinggal bebrapa centimeter saja. Karena kecapean sang kakek beristirahat, datanglah cucunya dan mengayunkan kapaknya hanya dengan sekali tebang langsung pohon tersebut roboh. Sang kakek kebingungan mengapa terjadi seperti itu?
Sebenarnya hitungan ke keberapa yang menentukan robohnya pohon tadi? Apakah yang pertama, ke seratus atau yang terakhir? Tentunya semua pukulan itu turut menentukan robohnya pohon tersebut. Kisah lain seperti Kolonel Sanders, dia ratusan kali menawarkan resep kentucy fried chickennya tidak berhasil dan penawaran yang 999 dia baru diterima resepnya dan sekarang menjadi perusahaan waralaba yang sangat besar.
Thomas Alfa Edison dalam pembuatan lampu pijar baru berhasil setelah melakukan percobaan 10.000 kali dan akhirnya apa yang diimpikan dapat tercapai setelah mengalami ribuan kali kegagalan. Dia mungkin tidak akan menemukan lampu pijar jika pada hitungan yang ke 1000 dia sudah menyerah.
Bagaimana dengan anda? Apa usaha yang anda perjuangkan saat ini? Apakah anda telah menawarkan 20 proposal dan belum ada hasilnya dan anda akan menyerah?
Itulah kami saat ini, dalam rencana penerbitan buku yang pertama ini telah 30 an sponsor kami samperin dengan proposal yang sangat professional tetapi belum satupun yang menandatangani kontrak.
Impian kami untuk buku ini sangat besar agar mendapatkan financial yang sangat bagus sehingga impian kami bersama istri bisa tercapai di tahun ini. Kami banyak belajar kepada orang-orang yang telah sukses untuk mengalahkan ketakutan dan mengalahkan penolakan, karena kami sadar bahwa semua usaha harus siap dengan penolakan.
Tadi pagi di lampu merah kami memperhatikan seorang penjual koran yang telah beberapa kali kami melihatnya. Lebih dari 4 kali dia menawarkan kepada saya di hari yang berbeda dan saya tetap menolaknya. Ternyata dia tidak mempedulikan orang-orang yang telah menolaknya karena dreamnya hanyalah satu, koran laku dan dapat untung.
Di supermarket dan bahkan mall banyak sekali orang yang datang kesana tanpa membeli apapun, apakah itu juga bukan salah satu tanda terkecil penolakan?
Seperti cerita kakek diatas, Alfa Edison, Kolonel Sanders dan lainnya adalah sebuah rangkaian usaha yang dijalankan untuk mencapai tujuan. Jika anda focus pada sesuatu target cobalah pakai kaca mata kuda dan jangan pedulikan kata tidak, karena hokum alam selalu terbukti. Benda dilempar pasti jatuh kebawah, ada malam pasti ada siang, ada hitam pasti ada putih. Jika ada sepuluh jawaban tidak dan anda menyerah, itulah hasilnya. Akan tetapi jika sepuluh orang telah mengatakan tidak dan orang kesebelas mengatakan iya, iya tadi sebanding dengan sepuluh kata tidak tadi, yakinlah!
Saya pernah mendengar kisah seorang wanita muda bersama suaminya yang usahanya jatuh terpuruk, berbagai usaha telah mereka tempuh tetap saja tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Pada suatu malam ia membaca sebuah buku yang mengatakan bahwa kesuksesan bisa dicapai oleh siapapun dan dimanapun dengan syarat dia mau berdiri dan melangkah satu kali lebih banyak dari pada ia jatuh meski ribuan kali ia jatuh tersungkur.
Bagaimana dengan anda? Apakah mulai hari ini siap dengan penolakan didalam pekerjaan anda ataupun usaha anda? Kabar baiknya anda akan berhasil dalam apapun juga jika anda siap dengan penolakan-penolakan. Bukan hitungan keberapa anda terus ditolak melainkan saat anda bisa mengalahkan ketakutan, penolakan itulah yang membuat anda menjadi orang yang berhasil.
1 komentar:
Ini motivasi yang luar biasa, menurut saya banyak diantara kita gagal karena melihat orang lain dari keberhasilannya, padahal itu semua hanya 1 % dari kegagalannya, dan jika kita melangkahkan kaki lebih cepat dari kebiasaan kita pasti kita akan menemukan keberhasilan yang luar biasa, seperti Soiciro Honda yang uji coba untuk membuat motor .....luar biasa, moga ini akan banyak memicu semangat kita semua dan sukses selalu untuk Anda salam kenal
Posting Komentar