Kamis, 20 Agustus 2009

Pikiran dan Perkataan Anda Adalah Penciptaan


Cerita ini benar-benar terjadi di Indonesia, ungkapan orang Jawa yang mengatakan sabdo pandito ratu itu terbukti. Salah satu pemimpin kita yakni Rduy Habibie ketika belajar di Jerman sering sekali dekat dan hamper pacaran dengan bule selalu teman-teman mereka mengingatkan bahwa pemimpin di Indonesia tidak mungkin beristrikan bule. Waktu itu Rudy Habibie hanya mengangguk dan menyetujuinya tanpa tahu apa yang akan terjadi 20 tahun yang akan dating.

Di tahun tujuhpuluhan Ibnu Sutowo menjemput Rudy Habibie kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmunya. Di awal umur empatpuluhan Rudy Habibie mulai terkenal di Indonesia dan lebih terkenal lagi ketika ia diangkat menjadi seorang menristek, ia terkenal seolah-olah menjadi orang nomor satu di Indonesia, apalagi setelah dia menjadi ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia.

Rudy Habibie atau yang dikenal dengan Prof. Dr. Ing. Baharuddin Yusuf Habibie telah lama meninggalkan Negara Jerman, ia pun lupa akan larangan teman-temannya agar ia tidak berpacaran dengan orang bule karena ia akan menjadi seorang pemimpin di Indonesia. Tidak sampai dua puluh lima tahun ternyata omongan rekan-rekan mereka menjadi kenyataan.

Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf Habibie menjadi presiden RI ke 3 menggantikan presiden Suharto. Omongan menjadi kenyataan, teman-temannya mungkin tidak berfikir sejauh itu, kalau ia akan menjadi seorang presiden dan tentunya mereka pun senang setelah kawannya Rudy Habibie terbukti menjadi seorang pemimpin.

Begitu juga tentang Presiden RI pertama Ir. Soekarno, dari ia masih kecil banyak pinisepuh yang mengatakan bahwa ia kelak setelah besar akan menjadi seorang pemimpin, dan apa yang mereka katakana pun menjadi kenyataan, sang putra fajar tersebut yang mengantarkan ke gerbang kemerdekaan Indonesia sekaligus presiden pertamanya.

Apa makna cerita sejarah diatas?
Banyak dari kita yang sering omong atau bicara tanpa berfikir jauh atau bahkan berkata negative, padahal omongan kita bisa menjadi kenyataan. Sebagai contoh jika anda mengeluh masalah kesehatan yang kurang baik maka seringkali kesehatan anda akan kurang baik. Jadi hati-hati dengan omongan anda baik tentang cuaca, diri kita, anak kita, dan lain sebagainya.

Ada sebuah penelitian yang mengatakan, kenapa banyak orang kampung yang hidupnya biasa-biasa saja? Karena sikap mereka dan omongan mereka yang selalu under estimate contohnya; kita orang biasa, kita orang kecil, ya sudahlah kita hidup seperti ini saja dan masih banyak lagi perkataan yang lain. Kami beruntung karena orang tua kami selalu mengajarkan bahwa meski kita orang desa bisa melebihi orang kota asalkan rajin belajar, berdoa dan berusaha.

Setelah kita mengetahui bahwa omongan kita bisa menjadi kenyataan apa yang hendak anda ubah? Tentunya mulai sekarang selalu berusaha omong yang positip bukan? Sama-sama omong kenapa tidak sekalian yang baik? Terutama untuk omong dengan adik atau anak kita, jangan sampai memvonis yang tidak baik tentang mereka, akan lebih baik jika setiap omongan kita adalah kebaikan tentang mereka meski keadaan saat itu adalah kenyataan sebaliknya.

Pikiran dan Perkataan adalah penciptaan, oleh karena itu mari kita tanamkan agar setiap pikiran dan perkataan kita mulai hari ini adalah suatu harapan yang positip, bicara tentang keberhasilan, kemakmuran, kesehatan yang baik, masa depan yang baik dan tentunya anda harus berani mencoba dan membuktikannya.

1 komentar:

Anonim 9 September 2009 pukul 10.13  

Baru tahu juga tentang cerita Pak Habibie he he....trims informasinya bung

Posting Komentar

Powered By Blogger

Back to TOP