Lyric dari The Power of The Dream
Lyric dari The Power of The Dream yang dinyanyikan oleh Celine Dion membangkitkan kembali bagi jutaan orang di dunia. Saat kita masih kecil, orang tua dan keluarga selalu menekankan akan arti sebuah cita-cita. Kita selalu diingatkan agar bekerja keras dan berdoa untuk meraih apa yang dicita-citakan.
Begitu kita lulus Sekolah menengah, cita-cita itu mulai memudar karena beberapa kemungkinan. Ada yang tidak bisa meneruskan ke universitas, ada yang salah jurusan karena terpaksa diterima di Universitas negeri pada pilihan kedua, dan banyak lagi penyebabnya sehingga pelan-pelan cita-cita tersebut pergi dari benak kita.
Banyak yang telah lulus universitas akan tetapi cita-citanya telah jauh pergi, disebabkan sulit mencari kerjaan, kerja di tempat yang kurang diminati karena kebutuhan ekonomi yang mendesak.
Setelah bekerja meskipun tidak sesuai dengan cita-cita pada masa anak-anak, semua terfokus pada hidup berumah tangga, punya anak dan sebagainya. Disinilah awal dari cita-cita atau impian itu menghilang sedikit demi sedikit.
The Power of The Dream yang dinyanyikan oleh Celine Dion menggebrak tidak hanya kaum muda tetapi juga orang dewasa dan bahkan orang tua sekalipun. Impian ibarat sebatang pohon yang terus bertumbuh dan bahkan terus berbuah. Jadi impian adalah bukan hanya milik anak-anak tetapi juga setiap manusia yang masih hidup.
Dua hari yang lalu kami sekeluarga pergi untuk Idul Fitri ke keluarga besar yang ada di kampung. Tiba-tiba ingatan saya kembali ke 25 tahun yang lalu, ketika kami berkunjung ke tempat sanak saudara dan mendapatkan uang saku yang lumayan banyak menurut ukuran kami yang masih kecil waktu itu.
Waktu kami masih kecil, kami sedih melihat adik perempuan yang tidak memakai anting emas, kemudian kami bertanya kepada ibu , berapa harga anting untuk adik? Setelah mendapat jawaban berapa harganya, kami melihat jumlah uang saku yang telah kami miliki ternyata masih kurang beberapa ribu rupiah. Karena impian kami untuk bisa membelikan anting tersebut kami berkunjung ke saudara-saudara yang jauh dan hasilnya, habis lebaran anting itu telah terbeli.
Tahun berikutnya setiap lebaran kami punya impian, seperti sepeda mini, buku pelajaran lengkap dan sebagainya bisa tercapai.
Banyak dari kita yang telah berumur 25 tahun keatas mulai takut bermimpi, bagaimana dengan anda? Kekuatan impian atau the power of the dream adalah sebuah tongkat ajaib yang sebaiknya selalu anda pegang dimanapun dan kapanpun juga. Karena tanpa impian, jalan anda, tujuan hidup anda akan tampak sia-sia, karena berjalan tanpa tujuan yang jelas.
Beranikan diri untuk menggapai mimpi-mimpi kita yang telah terkubur, telah terlupakan dan saat inilah yang paling tepat. Tidak ada waktu yang paling tepat karena tidak ada kesempurnaan, jadi mulai saja hari ini untuk mencapai satu-demi satu impian kita.
Entah anda masih muda, dewasa dan bahkan orang tua, waktu anda masih sangat berharga bagi keluarga dan sesama kita. Jika rata-rata umur manusia minimal 75 tahun betapa banyak waktu untuk anda yang masih 25 tahun. Untuk anda yang berumur 40 tahun, anda masih memiliki minimal 35 tahun dan anda yang berumur 60 tahun masih ada 15 tahun yang bisa anda isi dalam kehidupan ini.
The power of the dream, tulis lima keinginan anda yang mendesak dan kejar terus dengan bekerja keras serta tidak lelah berdoa agar impian tersebut tercapai. Impian hampir sama dengan belajar, keduanya tidak ada batasnya. Hanya kami selalu ingat sebuah kalimat yang mengatakan, “Anda akan busuk jika anda merasa matang dan anda akan matang jika anda selalu merasa hijau”.
Selamat Hari Raya Idul fitri 1430 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Jaka Prasetya, Bernadeta Eva Yunita dan Cecilia Angelina Prasetya
3 komentar:
Betul mas,,
kita memang harus berani bermimpi,, supaya suatu saat klo mimpi kita jadi kenyataan, kita akan dengan bangga berucap " terimakaish Tuhan, mimpiku jadi kenyataan " sehingga kita terhindar dari sikap sombong,,
Semua berawal dari mimpi, siapa yang berani mimpi berarti sudah berani sukses. Kata orang ...Amerika yg sekarang ini lahir dari impian yg disebut dengan "American Dream". Mereka bermimpi dan kemudian bangun dan mengerjakannya dengan sepenuh hati. Salam sukses.
Salam kenal, Pak Jaka.
Banyak orang yang takut bermimpi muluk karena merasa hampir mustahil untuk mewujudkannya. Akan tetapi seperti kata Pak Jaka, impian itu seharusnya memiliki kekuatan untuk mendorong kita agar berani mewujudkannya.
Jadi jangan takut untuk bermimpi, yang paling muluk sekalipun asalkan dibarengi dengan doa dan tindakan.
Posting Komentar