The Power of Kepepet
Sebuah cerita seorang ibu yang takut sekali akan air, bukan hanya air laut, banjir atau danau yang beriak pun ia takut. Karena takut akan air, anaknya tidak ada yang diperbolehkan ikut berlatih berenang. Pada suatu pagi, seperti biasa seorang ibu membereskanrumah dan memasak di dapur. Jam 10 pagi setelah pekerjaannya selesai ia hendak beristirahat sejenak untuk menghilangkan letihnya.
Jam 10.45 ia melihat anaknya yang berumur 3tahun bermain berdua dengan tetangganya, kemudian ia tersadar, dimana anaknya yang paling kecil yang berumur 1,5 tahun? Ibu tadi langsung beranjak menanyakan kepada kakaknya. Begitu jawabannya tidak tahu ia langsung berlari menuju ke sungai yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Pikiran ibu tadi berkecamuk tidak karuan takut terjadi sesuatu pada anaknya.
Dari kejauhan ia melihat anaknya mengejar itik yang menuju sungai, dan dugaannya tidak meleset, anak tersebut jatuh kedalam sungai yang sedang banjir. Kontan ibu tadi berteriak sekuatnya dan minta tolong tetapi tak seorangpun datang menolong. Dengan jelas ia melihat anaknya mulai ke tengah dan tanpa pikir panjang ia melompat ke sungai untuk menyelamatkan anaknya.
Ibu tadi sadar ditunggui suami dan beberapa kerabat di rumah sakit, anaknya selamat, ibu tersebut pingsan setelah berhasil menyelamatkan anaknya dari arus deras sungai dan ditolong tetangganya yang tidak sengaja melalui sungai tersebut sekitar jam 11.35 yang berarti ibu tadi lebih dari setengah jam berenang mengalahkan derasnya sungai. Setelah ditanya sama suaminya, yang diingat hanya dia menggendong anaknya dengan berpegang erat sama akar dipinggir sungai tersebut.
Bagaimana menurut anda tentang ibu tadi? Benarkah dia takut dengan air?
Yang pasti adalah ketakutan akan keselamatan anaknya yang membuat dia berani menghadapi apapun. Kekuatan tersebut keluar karena ketakutan. Ketakutan akan keselamatan anaknya, ketakutan akan kehilangan anaknya yang membuat segala kekuatan yang terpendam didalam dirinya keluar.
Apa makna cerita diatas?
Setiap manusia menyimpan kekuatan yang tak terbatas yang tidak pernah muncul jika tidak ada sesuatu mendesak. Bahkan ada seorang filsuf yang mengatakan, manusia bisa ke bulan itu baru menggunakan 10 persen dari kekuatan manusia.
Pernahkah anda melakukan sesuatu yang diluar dugaan, bahkan anda tidak mempercayainya kalau anda bisa?
Tadi pagi saya melihat sebuah baleho yang menawarkan tentang seminar motifasi yang judulnya “The power of kepepet “ memang benar, jika seseorang telah kepepet maka ia akan melakukan apapun untuk mengatasi kepepetnya tersebut. Kalau begitu kenapa kita tidak pernah berani membuat sesuatu target yang agak spektakuler? Semua kembali ke keputusan, jika kita punya keinginan yang kuat dan membuat deadlinenya untuk tercapai target tersebut otomatis kita akan ngotot dan keluarlah the power of kepepet tersebut.
Dalam istilah bahasa Inggris ada nightmare, mimpi yang menakutkan. Jikalau anda sulit untuk membuat suatu dream atau impian, anda bisa menuliskan nightmare anda. Sebagai contoh, kalau kita tidak menambah penghasilan diluar kantor, bagaimana dengan pendidikan anak kita, apakah rela anak kita hanya sampai sekolah menengah? Kalau kita tidak bekerja keras bagaimana bisa mengangsur rumah sampai selesai dan bahkan Jim Dornan kerja keras dan sukses setelah nightmare tentang anaknya yang sakit keras.
Setiap orang memiliki nightmare yang berbeda-beda, dan anda bisa tuliskan sehingga anda mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan nightmare tersebut. Anda tidak perlu takut dengan seuatu yang berat jika kita selalu memohon dan berdoa, sesuatu yang dirasa berat, dihadapan Tuhan akan sangat kecil sekali. Selalu buat afirmasi dalam hidup kita bahwa kita pasti bisa jika kita pikir bisa.
Sekarang saatnya anda menulis target hidup anda atau dream anda, jika anda sulit menuliskan dream, buat dan tulis nightmare anda dan mencapainya. Ada saat-saat dimana kita harus bekerja keras ngotot untuk mencapai sesuatu yang harus dicapai. Kekuatan bisa muncul dari ketakutan. Seperti orang mau melahirkan, apapun yang terjadi harus segera melahirkan dan setelah melahirkan ceprot....itulah kepuasan dari sebuah perjuangan.
3 komentar:
Saya akui, kalau bekerja deadline masih lama, sering sekali dibuat santai. Tapi begitu hampir habis batas waktunya, wah kayaknya semua energi dan pikiran mampu dikeluarkan. Yah, karena kepepet itu. Bagusnya sih, kalau mampu menciptakan suasana kepepet di setiap pekerjaan kita.
Nice posting, Mas Jaka, inspiratif. Tetapi orang yang melahirkan itu nggak karena kepepet, kan....
Manusia memang dikaruniai Tuhan suatu kekuatan yang sangat dahsyat. Dan kekuatan dahsyat itu keluar, biasanya pada saat kepepet
salam super,,,
penting bagi kita untuk merubah mindset, karena kalau mindsetnay berubah cara kita menyikapi hidup ini. tugas kita yang utama adalah menjadi orang baik. baru setelah itu menjadi orang baik yang lebih berhasil,lebih kaya dan lebih bermanfaat bagi orang lain. setuju ?
untuk mendapatkan inspirasi :
http://andrysianipar.co.cc
Posting Komentar